Minggu, 21 November 2010

Masyarakat Indonesia di Belanda Galang Dana Bencana

London (ANTARA) - Masyarakat muda Indonesia di Belanda mengadakan acara penggalangan dana untuk korban bencana alam Wasior, Mentawai dan Merapi sebagai wujud solidaritas, persaudaraan, nasionalisme dan cinta kepada Tanah Air.
Sekretaris I Penerangan dan Sosial Budaya KBRI Den Haag, Ferdy Piay, dalam keterangan persnya yang diterima Antara London, Minggu, mengatakan acara bertajuk "Aku Padamu Indonesia" itu diselenggarakan di Kedutaan Besar RI di Den Haag, 20 November.
"Acara yang diadakan masyarakat Indonesia yang tergabung dalam Team 1ndonesia di antaranya Persatuan Perawat Nasional Indonesia di Belanda, Persatuan Pelajar Indonesia Den Haag dan Amsterdam, Pemuda Kristen dan Pemuda Islam serta berbagai kelompok masyarakat," katanya.
Duta Besar RI untuk Kerajaan Belanda, J.E. Habibie dalam sambutannya mengatakan bahwa acara yang diselenggarakan para pemuda ini merupakan wujud solidaritas terhadap saudara-saudara yang tertimpa musibah bencana alam di Indonesia.
"Saya merasa sangat senang dan bangga atas besarnya perhatian dan upaya yang diberikan oleh kalangan muda Indonesia di Belanda untuk melaksanakan kegiatan yang bersifat lintas agama maupun lintas suku ini. Inilah apa yang disebut sebagai Pancasila," ujarnya.
Kegiatan yang mengambil format pementasan seni-budaya dan bazaar makanan Indonesia itu merupakan wujud keprihatinan atas terjadinya berbagai bencana alam di Wasior, Mentawai dan Merapi serta bertujuan untuk menggalang kebersamaan, solidaritas, persaudaraan, nasionalisme dan cinta kepada Tanah Air dari masyarakat Indonesia di Belanda.
Kegiatan ini mendapat sambutan yang sangat positif dari berbagai kalangan masyarakat maupun "friends of Indonesia" dengan kehadiran 1.000 orang lebih.
Jumlah pengunjung yang cukup besar ini menunjukkan besarnya perhatian berbagai pihak terhadap bencana alam yang menimpa Indonesia beberapa waktu terakhir.
Rangkaian tarian dan musik yang menjadi bagian dari pementasan seni budaya dan berbagai makanan khas Indonesia yang menarik banyak pengunjung sepenuhnya merupakan sumbangan sukarela dan partisipasi aktif berbagai elemen masyarakat Indonesia di Belanda.
Dari acara ini, sedikitnya telah dihimpun sumbangan dana lebih dari 7.200 euro dan ratusan baju layak pakai yang akan disalurkan untuk korban berbagai bencana alam di Indonesia.
Adapun hasil sumbangan yang terkumpul akan disalurkan melalui Indonesische Stichting Nederland (ISNED) dan Posko Badan Eksekutif Mahasiswa FISIP Atmajaya Yogyakarta serta Forum Komunikasi Alumni ESQ Pusat Bidang Sosial, demikian Ferdy Piay.

Menurut saya :
Kegiatan sosial  yang dilakukan oleh masyarakat Indonesia yang berada di belanda ini cukup bagus sekali. Dengan kreativitas yang mereka miliki, akhirnya mereka dapat menyelenggarakan kegiatan sosial ini untuk membantu saudara-saudaranya yang terkena bencana di Indonesia. Solidaritas masyarakat Indonesia di belanda ini sangat besar sekali, karna mereka mau menolong sesama meskipun mereka sedang berada di Negara orang lain. Hal ini membuktikan bahwa Indonesia tidak membedakan agama , suku, & ras. Apalagi mereka melakukan kegiatan sosial ini dengan menampilkan kesenian-kesenian khas dari Indonesia & makanan khas Indonesia. Terbukti kegiatan ini mendapatkan sambutan yang baik di kalangan orang belanda & orang Indonesia sendiri yang berada di sana.

Saran saya :
Kita patut mencontoh kegiatan yang dilakukan masyarakat Indonesia yang berada di belanda. Karena mereka saja masih mau menolong sesama dengan mengadakan kegiatan amal meskipun sedang berada di Negara orang. Sebaiknya kita yang berada di indonesa juga saling membantu untuk meringankan beban saudara kita yang terkena bencana. Karna kita ini adalah makhluk sosial.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar