Minggu, 02 Desember 2012

KALIMAT EFEKTIF

A. Pengertian

Kalimat efektif adalah kalimat yang memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :

1. Secara tepat mewakili gagasan pembicara atau penulisnya.

2. menimbulkan gagasan yang sama tepatnya antara pikiran pendengar atau pembaca seperti yang dipikirkan oleh pembicara atau penulisnya.

B. Ciri-Ciri Kalimat Efektif

Ciri-ciri kalimat efektif adalah memiliki kesatuan gagasan,kesejajaran,kehematan, dan penekanan. Untuk lebih jelasnya, perhatikan keterangan dibawah ini .

1. Kesatuan Gagasan

Kalimat efektif harus memperlihatkan kesatuan gagasan dan mengandung satu ide pokok. Sebuah kalimat dikatakan memiliki kesatuan gagasan apabila subjek,predikat, dan unsur-unsur lainnya saling mendukung dan membentuk kesatuan tunggal.

Contoh :

-          Di dalam keputusan itu merupakan kebijaksanaan yang dapat membantu keselamatan umum.

 

Kalimat tersebut tidak memiliki satu kesatuan kareena tidak didukung oleh kehadiran subjek. Untuk mengefektifkan kalimat tersebut, frase depan di dalam harus dihilangkan. Dengan demikian, kalimat itu menjadi :

-          Keputusan itu merupakan kebijaksanaan yang dapat membantu keselamatan umum.

 

2. Kesejajaran

Kesejajaran yang dimaksud adalah penggunaan bentukan kata atau frase imbuhan yang memiliki kesamaan, baik dalam fungsi maupun bentuknya. Jika bagian kalimat itu menggunakan kata kerja berimbuhan di-, bagian kalimat yang lainnya pun harus menggunakan di- pula.

Contoh :

-          Kakak menolong anak itu dengan dipapahnya ke pinggir jalan.

 

 

Kalimat  tersebut tidak efektif karena tidak memiliki kesejajaran antara predikat-predikatnya. Kalimat itu harus diubah menjadi :

-          Kakak menolong anak itu dengan memapahnya ke pinggir jalan.

-          Anak itu ditolong kakak dengan dipapahnya ke pinggir jalan.

 

3. Kehematan

Kalimat efektif tidak boleh menggunakan kata-kata yang tidak perlu. Setiap kata haruslah memiliki fungsi yang jelas. Penggunaan kata-kata yang berlebihan justru akan memperlemah dan mengaburkan maksud dari kalimat itu.

Contoh :

-          Bunga-bunga mawar,anyelir,dan melati sangat disukainya.

 

Pemakaian kata bunga-bunga dalam kalimat di atas tidak perlu. Dalam kata yang mawar,anyelir,dan melati terkandung makna bunga.

4. Penekanan

Bagian kalimat yang dipentingkan perlu ditonjolkan dari unsur-unsur yang lain. Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk member penekanan itu adalah berikut ini :

a. Mengubah posisi dalam kalimat,yakni dengan  cara meletakkan bagian penting di depan kalimat.

Contoh :

-          Harapan kami adalah agar soal ini dapat kita bicarakan lagi pada kesempatan lain.

 

b. Menggunakan partikel ; penekanan bagian kalimat dapat menggunakan partikel –lah,pun,dan –kah.

Contoh :

-          Kami pun turut dalam kegiatan itu.

 

c. Menggunakan repetisi, yakni dengan mengulang-ulang kata yang dianggap penting.

d. Menggunakan pertentangan, yakni menggunakan kata yang bertentangan atau berlawanan maksudnya dalam bagian kalimat yang ingin ditegaskan.

Contoh :

-          Ia tidak menghendaki perbaikan yang sifatnya parsial,tetapi total dan menyerah.

 

Rujukan :

Judul buku : Intisari TATA BAHASA INDONESIA.

Penerbit : Pustaka Setia