Senin, 14 Maret 2011

Analisis budaya Nostrand’s Emergent Model

Tema : Konsep IBD dalam Kesastraan
Nostrand’s Emergent Model  merupakan suatu model analisis budaya yang mendasarkan diri pada perasaan, kepercayaan, dan proses berpikir anggota masyarakat budaya target. Prosedur analisis ini adalah menggabungkan pengalaman-pengalaman budaya dan  cara hidup masyarakat dengan pengetahuan deskriptif tentang masyarakat tersebut.
Analisis budaya Nostrand mendasarkan diri pada empat hal penting yaitu: personality, social relations, culture pattern,  dan ecology  dan menekankan diri pada tiga element budaya masyarakatnya yaitu: nilai-nilai, karakteristik-karakteristik tertentu, dan pandangan dunia masyarakat.
            Dengan analisis ini, budaya-budaya yang terkandung di dalam karya sastra dapat tergali tuntas karena hal-hal khusus yang terjadi dan menjadi “trade mark”  dalam masyarakat tertentu dapat diketahui nilai-nilainya. Dalam konteks Indonesia, analisis ini sangatlah tepat mengingat berbagai kekhasan budaya dan masyarakat Indonesia yang masih mendasarkan diri pada perasaan, kepercayaan, dan pola pikir yang khusus. Beberapa hal nyata dalam masyarakat yang dapat digunakan sebagai landas tumpu analisis ini antara lain: ‘seni hidup’, intektualitas, personalitas, kenyataan hidup, hukum dan tatanan masyarakat, persahabatan, keluarga, agama, kesetiaan kepada daerah/ lokalitas, dan kecintaan pada nation.
            Penerapan analisis ini dalam karya sastra dapat dilakukan dengan memberikan karya sastra sebagaimana diungkapkan di bagian awal tulisan ini untuk kemudian digali aspek-aspek penting yang disarankan Nostrand. Teknik yang  dipilih bisa beragam dari analisis individu, kerja berpasangan, membandingkan dengan aspek-aspek yang ada dalam budaya mereka, atau dengan penilaian objektif/ logis atas hal-hal yang mereka temukan dalam karya sastra tersebut.  Apabila pembelajar dapat menemukan nilai-nilai budaya yang terkandung dalam kenyataan tersebut, tercapailah sudah tujuan pembelajaran budaya melalui karya sastra.
Sumber : Hughes, George H.  1986. “An Argument for culture analysis in the second language                   classroom”.        dalam Joyce Merrill Valdes. Culture Bound: Bridging the cultural gap in                   language teaching.            New York:  Cambridge University Press.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar