Sabtu, 09 Juni 2012

Kuil Itsukushima

Kuil Itsukushima adalah kuil Shinto(jinja) yang terdapat di pulau Itsukushima(pulau Miyajima), kota Hatsukaichi, Prefektur Hiroshima, Jepang. Didirikan lebih dari 1.400 tahun yang lalu, kuil Itsukushima merupakan salah satu situs peninggalan budaya Situs Warisan Dunia UNESCO yang terdaftar sejak tahun 1996.

Beberapa bangunan yang berada di lingkungan kuil Itsukushima dan benda-benda pusaka yang dimiliki kuil Itsukushima termasuk di antaranya sutra Heike Nōkyō terdaftar sebagai Pusaka Nasional Jepang. Heike Nōkyō yang disimpan kuil
Itsukushima merupakan persembahan dari klan Taira pada tahun 1164.

Pada zaman dulu, pulau Itsukushima merupakan pulau suci yang tidak boleh dimasuki sembarang orang, sehingga konstruksi kuil serupa bangunan dermaga yang didirikan di teluk pulau Itsukushima.

Bangunan Torii berwarna oranye menyala yang terlihat bagaikan mengambang di tengah laut merupakan ciri khas kuil Itsukushima sekaligus salah satu tujuan pariwisata yang paling populer di Jepang. Torii terlihat mengambang di tengah laut ketika air pasang, tapi bisa dicapai dengan berjalan kaki ketika air surut.

Pada saat air laut sedang surut, pantai di sekitar bangunan Torii merupakan tempat populer untuk memunguti kerang yang bisa dimakan. Di malam hari, bangunan kuil dan Torii bermandikan cahaya dari lampu-lampu sorot yang dipasang di sekitar pantai.

Pemandangan bangunan Torii dengan latar belakang Gunung Misen merupakan salah satu dari Tiga Pemandangan Terindah di Jepang bersama-sama dengan jalur pasir pantai di Amanohashidate dan pemandangan Teluk Matsushima.

Di dalam lingkungan kuil juga terdapat panggung pentas Noh.

Sejarah


Kuil pertama kali dibangun pada abad ke-6, sedangkan bangunan kuil seperti yang terlihat sekarang sudah ada sejak tahun 1168. Kuil pertama kali dibangun dengan dana pembangunan dari pemimpin militer Jepang yang bernama Taira no Kiyomori. Kuil Itsukushima kemudian dijadikan tempat pemujaan oleh klan Heike.

Kuil Itsukushima terus mengalami berkali-kali perbaikan sejak akhir zaman Heian, sedangkan pemugaran secara besar-besaran pernah dilakukan oleh Mōri Motonari setelah menaklukkan Sue Harukata dalam Pertempuran Itsukushima di tahun 1555.

Pada zaman dulu, pulau Itsukushima merupakan pulau terlarang bagi orang biasa. Kuil dibangun di atas pantai di teluk pulau Itsukushima agar orang biasa yang tidak boleh menginjakkan kaki di pulau bisa datang. Menurut catatan sejarah, orang biasa yang ingin berdoa harus datang ke pulau dengan perahu dan memasuki kuil dari pintu gerbang berupa bangunan Torii.

Bangunan Torii di kuil Itsukushima telah ada sejak tahun 1168, tapi Torii yang ada sekarang merupakan bangunan tahun 1875. Torii disangga empat tiang penopang agar berdiri stabil di atas pasir pantai. Seluruh konstruksi Torii berada di atas tanah, tanpa fondasi atau bagian yang dibenamkan ke dalam tanah. Torii dapat berdiri tegak hanya dengan mengandalkan bobot bangunan yang berketinggian 16 meter.

Kuil Itsukushima dianggap perlu dijaga kemurniannya sehingga kuil tidak menerima pencatatan kematian dan perkawinan hingga tahun 1878. Pemakaman merupakan perbuatan terlarang di pulau Itsukushima.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar